Mbappé Dikecam Setelah Real Madrid Dipermalukan Barcelona

Bagikan

Mbappé Dikecam pada pertandingan El Clásico antara Real Madrid dan Barcelona pada tanggal 26 Oktober 2024, setelah kekalahan telak bagi Los Blancos dengan skor 0-4 di Santiago Bernabéu.

Mbappé Dikecam Setelah Real Madrid Dipermalukan Barcelona

Pertandingan ini menjadi sorotan utama karena performa buruk dari para pemain Madrid, terutama Kylian Mbappé, yang mengalami kritik tajam setelah laga. Berikut ini FOOTBALL GEARKIT akan membahas perjalanan Mbappé di pertandingan tersebut, reaksi penggemar, analisis para ahli, serta dampak kekalahan ini terhadap kariernya di Madrid.

Performasi Mengecewakan di El Clásico

Kylian Mbappé tampil penuh selama 90 menit dalam laga besar ini, tetapi tidak mampu memberi dampak positif bagi timnya. Ia tercatat terjebak dalam posisi offside sebanyak delapan kali, menjadikannya pemain dengan catatan offside terbanyak di liga Eropa pada hari itu. Ini menunjukkan bahwa Mbappé kesulitan beradaptasi dengan permainan Madrid yang kerap kali dipaksa bermain dengan cepat, terutama melawan Barcelona yang menampilkan pertahanan dengan garis tinggi.

Sementara itu, Robert Lewandowski tampil sangat mengesankan dengan mencetak dua gol bagi Barcelona. Penampilan gemilang Lewandowski berkontribusi besar dalam kekalahan menyakitkan bagi Madrid, di mana tim lawan mengontrol jalannya pertandingan dengan baik dan memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat oleh pemain Madrid. Termasuk Mbappé yang gagal menjawab ekspektasi.

Reaksi Penggemar Madrid

Setelah pertandingan berakhir, media sosial dipenuhi dengan reaksi dari penggemar Real Madrid yang kecewa dengan performa Mbappé. Banyak penggemar mempertanyakan komitmen dan ketajaman pemain bintang asal Prancis ini. Beberapa bahkan menciptakan meme dan komentar sarkastik tentang situasi offside yang dialami Mbappé. Sementara yang lain menginginkan evaluasi lebih lanjut tentang apakah pemain muda ini benar-benar cocok bermain di Madrid.

Di kalangan penggemar dan analis, wajar jika mereka merasa frustasi dengan hasil pertandingan yang secara historis sangat berharga. Real Madrid, yang dikenal dengan sejarah kesuksesan di El Clásico. Kini menghadapi kenyataan pahit setelah kekalahan telak yang kedua kalinya secara beruntun.

Analisis Para Ahli Mengenai Pertandingan

Para ahli sepak bola juga mengecam performa Mbappé dalam laga ini. Dengan banyak yang mencatat ketidakmampuannya untuk menyesuaikan diri dengan gaya bermain tim. Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mengkritik secara terbuka bahwa Mbappé kalah dalam duel melawan pertahanan Barcelona yang terorganisasi dengan sangat baik. Menurut analisis, Mbappé terlalu sering terjebak dalam offside karena kurangnya pemahaman terhadap permainan dan pergerakan rekan setimnya.

Selain itu, para pengamat menunjukkan bahwa ketidakhadiran Karim Benzema. Mantan penyerang utama Madrid, memberikan dampak besar terhadap dinamika tim, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Mbappé tampaknya tidak mampu menggantikan peran tersebut secara efektif. Dan banyak yang mulai mempertanyakan apakah ia dapat beradaptasi dengan posisi pemain nomor sembilan yang terpaksa ia jalani.

Baca Juga: Las Palmas Mengguncang Girona, Kemenangan Tipis 1-0 Yang Menggetarkan

Dampak Kekalahan Terhadap Karier Mbappé

Dampak Kekalahan Terhadap Karier Mbappé

Kekalahan ini bisa memiliki konsekuensi jangka panjang bagi Mbappé di Real Madrid.​ Dengan tekanan yang kian meningkat. Ia harus membuktikan kemampuannya untuk menjadi pemain berpengaruh yang diharapkan banyak orang. Sebelumnya, Mbappé mencetak delapan gol dalam 14 pertandingan di semua kompetisi setelah bergabung dari PSG. Tetapi penampilan buruk di El Clásico dapat menjadi titik balik yang mempengaruhi kepercayaan dirinya dan penerimaan publik terhadapnya.

Dalam konteks lebih luas, banyak pundit mengingatkan bahwa jika Mbappé terus menunjukkan performa yang tidak konsisten. Ia bisa menghadapi situasi sulit di Madrid. Tidak menutup kemungkinan klub mencari opsi lain. Atau bahkan mempertimbangkan untuk melepasnya jika performa buruk terus berlanjut di tengah tujuan besar mereka di Liga Champions dan La Liga.

Pembelajaran Dari Pertandingan

Setiap kekalahan selalu membawa pelajaran, dan bagi Mbappé, ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi dirinya sendiri dan kembali dengan lebih kuat. Ancelotti dalam konferensi pers setelah pertandingan menegaskan pentingnya belajar dari kesalahan dan bersikap lebih profesional dalam menghadapi tekanan. Menyadari bahwa El Clásico selalu menghadirkan tantangan tersendiri, Mbappé diharapkan dapat belajar dan beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Sebagai salah satu pemain termahal di dunia, Mbappé memiliki tanggung jawab besar untuk dapat berkontribusi lebih untuk tim. Pelatih dan para penggemar sangat berharap dia dapat segera menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya dan menghadirkan kontribusi positif di setiap pertandingan.

Kesimpulan

Meskipun Kylian sedang dalam masa sulit pasca kekalahan besar di El Clásico. Banyak yang percaya bahwa ia masih memiliki potensi untuk pulih dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan dukungan dari pelatih, rekan setim, dan penggemar. Masa depannya di Real Madrid akan bergantung pada kemampuannya untuk bangkit dan beradaptasi dengan tuntutan yang diberikan kepada pemain bintang sepertinya. Saat realitas pahit di lapangan tidak dapat dihindari, harapan untuk melihat Mbappé baik secara individu maupun sebagai bagian dari tim untuk kembali ke jalur kemenangan tetap ada.

Dalam dunia sepak bola, kemampuan untuk bangkit dari kegagalan merupakan aspek penting yang dapat membantu pemain menjadi legenda atau masih terjebak dalam bayang-bayang harapan yang belum terwujud. Pendukung Madrid berharap Mbappé akan segera menemukan jalannya dan membuat penggemar bangga akan kehadirannya di klub. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan perkembangan Sepak Bola, kalian bisa kunjungi kami di LIGA SPANYOL.