Pertandingan Pada hari Sabtu, 27 Oktober 2024, pertandingan yang dinantikan sejarah sepak bola dunia, El Clasico. Berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, markas kebanggaan Real Madrid.
Dalam laga tersebut, Barcelona berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Real Madrid. Sebuah hasil yang memperkuat posisi mereka di puncak klasemen Liga Spanyol 2024-2025. Kemenangan ini tidak hanya menambah catatan kebangkitan tim tamu. Tetapi juga menjadi pukulan telak bagi Madrid yang mencatatkan kekalahan pertama mereka di liga musim ini.
Dalam pertandingan ini, Barcelona menunjukkan performa yang sangat dominan. Tim asuhan Hansi Flick berhasil mengontrol jalannya laga dengan baik, memperlihatkan keterpaduan antara para pemainnya, terutama dalam melakukan serangan balik yang cepat dan efektif. Gol-gol yang dicetak oleh Robert Lewandowski (2 gol), Lamine Yamal, dan Raphinha mencerminkan betapa terorganisasinya tim Barcelona dalam mengeksekusi peluang. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar FOOTBALL GEARKIT.
Laga yang Berlangsung Sengit
Meskipun kedua tim meningkatkan tempo permainan di babak pertama, tidak ada gol yang tercipta. Madrid, yang bermain di hadapan pendukungnya, mencoba mengambil inisiatif dengan mengandalkan Jude Bellingham dan Kylian Mbappe, namun usahanya terhambat oleh lini pertahanan Barcelona yang solid. Salah satu momen kontroversial terjadi ketika gol Mbappe pada menit ke-30 dianulir setelah penggunaan VAR, yang menjadi titik balik bagi kedua tim dalam laga ini.
Sebaliknya, Barcelona memanfaatkan momen-momen penting tersebut untuk mulai membangun serangan. Pelatih Hansi Flick mengatur formasi 4-2-3-1 yang memberikan kebebasan lebih bagi Lewandowski dan para pemain sayapnya, Raphinha dan Yamal, untuk bergerak leluasa dalam menciptakan peluang. Di babak pertama, Barcelona memegang 58% penguasaan bola, meskipun tidak mencetak gol, ini menunjukkan dominasi mereka dalam penguasaan permainan.
Babak Kedua: Barcelona Menggila
Begitu memasuki babak kedua, suasana permainan berubah drastis. Barcelona segera membombardir pertahanan Real Madrid melalui dua gol cepat dari Robert Lewandowski dalam rentang waktu hanya dua menit, masing-masing pada menit ke-54 dan 56. Gol pertama Lewandowski lahir dari tendangan luar kotak penalti yang terarah. Sementara gol keduanya merupakan hasil sundulan menyusul umpan silang yang sempurna dari Alejandro Balde.
Kedua gol ini meruntuhkan morale pemain Madrid dan memudahkan Barcelona untuk menguasai jalannya pertandingan. Madrid yang terpuruk berusaha untuk bangkit, namun justru kembali kebobolan. Lamine Yamal, pemain muda berusia 17 tahun, mencetak gol ketiga pada menit ke-77, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico. Raphinha menutup pesta gol dengan mencetak gol keempat pada menit ke-84. Memanfaatkan kecepatan dan ketenangannya dalam situasi satu lawan satu melawan kiper Madrid, Andriy Lunin.
Baca Juga: Las Palmas Mengguncang Girona, Kemenangan Tipis 1-0 Yang Menggetarkan
Statistik Dalam Pertandingan
Persentase penguasaan bola menjadi salah satu faktor penting dalam pertandingan ini, di mana Barcelona mendominasi dengan 59% berbanding 41% milik Real Madrid. Dalam hal tembakan, Barcelona melakukan 7 tembakan ke arah gawang dengan 2 di antaranya tepat sasaran. Sementara Madrid hanya mampu mencatatkan 4 tembakan ke arah gawang dengan 1 langsung ke sasaran. Selain itu, Barcelona juga unggul dalam jumlah pelanggaran, mencatatkan 17 pelanggaran berbanding 15 pelanggaran untuk Madrid.
Analisis lebih dalam juga menunjukkan bahwa Barcelona menciptakan lebih banyak peluang. Dan leluasa dalam menyerang, yang dihasilkan dari serangan balik yang cepat dan efektif. Peluang-peluang Madrid banyak yang terbuang dengan frustrasi, termasuk gol yang dianulir dan sejumlah peluang bersih yang gagal dimanfaatkan.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Setelah pertandingan, pelatih Carlo Ancelotti dari Real Madrid tampak kecewa namun tetap tenang dalam konferensi pers. Ia mengakui bahwa timnya tidak tampil sesuai harapan dan merasakan fakta bahwa kekalahan ini mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka di La Liga musim ini. Sementara itu, Hansi Flick, pelatih Barcelona, optimis dan mengekspresikan kebanggaannya atas penampilan timnya yang solid dan efektif.
Robert Lewandowski, setelah mencetak dua gol, menyampaikan betapa pentingnya kemenangan ini untuk kepercayaan diri tim. Ia menekankan bahwa tim telah bekerja keras dan menunjukkan bahwa mereka mampu tampil baik dalam momen-momen penting. Selain itu, Lamine Yamal, usai mencetak gol pertamanya di El Clasico, menyatakan bahwa ini adalah momen yang sangat spesial dalam karier mudanya.
Klasemen Usai Pertandingan
Kemenangan ini membuat Barcelona semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Liga Spanyol. Dengan 30 poin dari 11 laga, unggul enam poin dari Madrid yang kini mengoleksi 24 poin dan berada di posisi kedua. Dengan hasil ini, Barcelona tidak hanya menjauh dalam perburuan gelar Liga tetapi juga memberikan sinyal kuat kepada tim-tim lainnya. Bahwa mereka merupakan kandidat serius untuk meraih gelar musim ini.
Kesimpulan
Pertandingan ini bukan hanya sebuah hasil, tetapi juga sebuah pernyataan dari Barcelona. Bahwa mereka kembali pada jalur juara. El Clasico yang berakhir dengan skor 4-0 ini menjadi saksi bisu perjuangan dan persaingan abadi antara dua raksasa sepak bola Spanyol. Real Madrid perlu merenungkan performa mereka dan mencari solusi untuk kebangkitan. Sementara Barcelona melanjutkan momentum positif yang bisa menjadi kunci dalam memperjuangkan gelar Liga Spanyol musim ini.
Melihat ke depan, kedua tim akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Dengan Real Madrid dijadwalkan menghadapi Valencia dan Barcelona berhadapan dengan Espanyol dalam laga-laga berikutnya. Pertarungan untuk supremasi di La Liga masih panjang, tetapi hasil dari El Clasico ini pastinya akan mempengaruhi mental dan strategi masing-masing tim di masa yang akan datang. Ikuti terus perkembangan informasi menarik tentang bola yang kami suguhkan hanya dengan mengklik link berikut ini football-euro.com.