Luis Nani menjadi saksi langsung kejayaan Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson. Didatangkan dari Sporting CP pada 2007, pemain asal Portugal itu mencatat 230 penampilan dengan torehan 41 gol dan 66 assist. Dalam kurun waktu tersebut, ia turut membawa pulang 12 trofi, termasuk empat gelar Premier League dan satu Liga Champions. FOOTBALL GEARKIT, akan menjelaskan secara detail mengenai informasi dari pembahasan ini, simak bawah ini.

Nani mengenang masa itu sebagai periode di mana MU benar-benar menjadi penguasa Inggris dan Eropa. Bersama rekan setim seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Ryan Giggs, Nani menjadi bagian penting dari generasi emas yang mendominasi kompetisi.
Namun, sejak Ferguson pensiun pada 2013, masa keemasan itu perlahan memudar. MU kehilangan arah, berganti manajer berkali-kali, dan belum mampu menemukan kestabilan seperti dulu.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dari Raja Inggris Menjadi Bayangan Diri Sendiri
Selepas era Ferguson, performa Manchester United menurun drastis. Klub yang dulu ditakuti kini sulit bersaing di papan atas Premier League. Bahkan musim lalu, mereka harus puas finis di posisi ke-15 — capaian terburuk sepanjang sejarah klub.
Kegagalan demi kegagalan membuat para penggemar frustrasi. MU memang sudah melakukan banyak perubahan, mulai dari pembelian pemain mahal hingga pergantian pelatih lebih dari sepuluh kali. Namun, hasilnya belum juga sepadan dengan ekspektasi besar publik Old Trafford.
Kondisi ini membuat banyak pihak meragukan apakah MU masih bisa kembali ke masa kejayaannya. Namun bagi Nani, semua itu adalah bagian dari proses panjang yang harus dijalani dengan sabar dan tekad kuat.
Baca Juga: Bryan Mbeumo Membujuk Carlos Baleba Gabung Manchester United
Nani, Butuh Waktu untuk Bangkit Lagi

Dalam konferensi pers di Jakarta, Nani menegaskan bahwa Manchester United sedang dalam fase pembangunan ulang. Ia meminta semua pihak, terutama suporter, untuk memahami bahwa kebangkitan tidak bisa terjadi dalam semalam.
“Kita perlu membangun kembali. Ada banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan di lapangan,” kata Nani. Ia juga menegaskan bahwa perubahan membutuhkan waktu dan dukungan dari seluruh elemen klub.
Menurutnya, dengan kerja keras, kesabaran, dan energi positif dari fans, kejayaan MU bukan hal yang mustahil untuk kembali diraih. “Masa indah itu akan datang lagi, tapi kita harus percaya dan terus berjuang,” ujarnya penuh keyakinan.
Harapan Baru untuk Generasi Merah
Nani percaya Manchester United masih memiliki fondasi kuat untuk bangkit, terutama dengan kehadiran pemain muda berbakat dan pelatih yang ingin mengubah arah klub. Ia menilai mental juara yang dulu pernah ada bisa ditumbuhkan kembali jika tim bersatu dan fokus pada proses.
Ia juga mengajak para pendukung untuk terus memberikan energi positif kepada skuad. “Dukungan kalian sangat berarti. Klub ini besar karena para fans-nya,” ucapnya.
Meski perjalanan menuju puncak akan panjang, Nani yakin suatu saat nanti Old Trafford akan kembali bersinar seperti masa kejayaannya dulu — sebagai rumah bagi juara sejati. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan mengklik footballgearkit.com.
