Belgia telah pecat pelatih Domenico Tedesco setelah serangkaian hasil mengecewakan dalam beberapa bulan terakhir, kata asosiasi sepak bola Belgia pada hari Jumat.
Keputusan itu telah diantisipasi secara luas selama berminggu-minggu, terutama setelah Tedesco tidak muncul dalam undian kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Desember, tetapi baru diformalkan setelah pertemuan asosiasi sepak bola Belgia pada hari Jumat, kata sebuah pernyataan.
Dibawah ini FOOTBALL GEARKIT akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Apa yang Terjadi?
Kejutan besar menghampiri dunia sepak bola ketika Federasi Sepak Bola Belgia secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih national team, Domenico Tedesco. Keputusan ini sudah diprediksi banyak pihak karena hasil buruk yang didapatkan oleh tim asuhannya sepanjang tahun 2024.
“Kami tidak siap untuk menyaksikan tim dengan potensi sekaya Belgia tidak mampu berbicara banyak di kancah internasional,” ujar seorang komentator sepak bola.
Pada bulan Desember lalu, ketidakpastian mulai melanda ketika Tedesco tidak muncul dalam undian kualifikasi Piala Dunia 2026. “Keputusan ini bukan datang tanpa sebab, hasil di lapangan berbicara,” ungkap jurnalis olahraga yang menyoroti dilema federasi.
Pertemuan yang diadakan pada Jumat lalu mempertegas langkah tegas mereka untuk merombak jajaran kepelatihan tim karena situasi yang terus-menerus tidak memuaskan. Setelah performa menurun, keinginan untuk menemukan sosok baru yang bisa mengembalikan kejayaan mulai mengemuka.
Dalam kampanye Euro 2024, Belgium tersisih di babak 16 besar, hasil yang sama sekali tidak diharapkan mengingat sejarah dan prestasi tim yang dikenal sebagai “Setan Merah”. “Sangat jelas bahwa harapan kami harus dimulai dari awal kembali,” ungkap seorang pejabat federasi.
Masa Jabatan Domenico Tedesco di Timnas Belgia
Masa jabatan Domenico Tedesco sebagai pelatih timnas Belgia dimulai penuh harapan. Dengan rekam jejak yang mengesankan, dia mengawali karirnya tanpa satu pun kekalahan dari 13 pertandingan awal. Banyak yang optimis bahwa Tedesco akan mampu membangkitkan kembali tim yang kehilangan banyak pemain kunci setelah era emas para pemain legendaris sebelumnya.
Namun, harapan tersebut ternyata tidak berlangsung lama. Di tengah awal yang cerah, masalah internal mulai mengemuka, yang berdampak besar pada penampilan tim. Perseteruan yang mencolok dengan kiper utama, Thibaut Courtois, menambah ketegangan dalam skuat.
Seorang mantan pemain Belgia mengungkapkan, “Ketika pemain bintang tidak yakin dengan pelatihnya, akan sangat sulit untuk membangun kembali semangat tim.”
Di sisi performa, situasi juga tidak menguntungkan. Dalam sepuluh pertandingan terakhir, Belgia hanya meraih dua kemenangan, yang membuat posisi Tedesco semakin terancam. Seorang mantan manajer tim nasional pun berkata, “Kami mengharapkan banyak dari Tedesco, tetapi hasil di lapangan berbicara lain.”
Kombinasi harapan yang hancur dan tekanan untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan menciptakan situasi yang sulit bagi Tedesco dan skuatnya. Kini, semua mata tertuju pada apakah dia bisa membalikkan keadaan sebelum terlambat.
Baca Juga: Borussia Monchengladbach vs Bayern Munchen 12 Januari 2025
Penampilan Buruk di Nations League
Skandal rutin dan krisis kepercayaan di tim semakin menyulitkan Tedesco dalam mengelola skuat. Setelah menjalani fase grup Euro 2024 yang mengecewakan, hanya tersisa harapan untuk tampil lebih baik di Nations League.
“Kami tidak bisa terus-menerus melihat performa buruk,” kata Peter Willems, CEO Asosiasi Sepak Bola Belgia. Keterpurukan ini membuat para punggawa timnas harus berjuang ekstra keras untuk bisa mempertahankan citra tim di level internasional.
Sebenarnya, banyak peluang yang dimiliki Belgia untuk meraih hasil maksimal, namun tidak mampu dimanfaatkan. “Setiap kali ada harapan, tampaknya tim ini selalu menemukan cara untuk mengecewakan,” ungkap pengamat sepak bola yang sudah mengikuti perjalanan Belgia selama bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa performa buruk bukan hanya berakar dari pelatih, tetapi juga masalah mental dan fokus dari para pemain.
Kekalahan melawan Israel dalam pertandingan terakhir di Nations League menjadi titik akhir dari saga Tedesco. “Menang melawan Israel di kandang sendiri seharusnya menjadi target yang mudah,” kata seorang jurnalis setempat. Kekalahan tersebut tidak hanya menjatuhkan moral tim tetapi juga membuat Tedesco kehilangan tempat dalam sejarah pelatih Belgia.
Dengan hasil satu dari enam pertandingan selama paruh kedua tahun 2024, tekanan untuk mencari pelatih baru kini tak terhindarkan. “Kami perlu segera bangkit dan menemukan seseorang yang bisa membawa kami kembali ke jalur kemenangan,” pungkas Willems.
Tedesco sendiri menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun perjalanannya sebagai pelatih nasional harus berakhir, pengalaman yang didapatkan tetap berharga. “Saya selalu bangga menjadi pelatih Setan Merah, kami meraih banyak hal hebat bersama. Perjalanan yang indah kini harus berakhir sayangnya,” ujarnya kala mengucapkan perpisahan.
Pencarian Pengganti yang Tepat
Saat ini, perhatian publik tertuju pada pencarian pengganti Tedesco. Media Belgia melaporkan bahwa nama Thierry Henry, mantan superstar Arsenal dan pelatih Tim U-21 Prancis. Menjadi kandidat yang mungkin untuk menggantikan Tedesco. “Kembalinya Henry akan membawa angin segar. Dia sudah mengenal banyak pemain dan memiliki pengalaman yang mumpuni,” ungkap seorang pengamat sepak bola.
Tidak hanya Henry, beberapa nama lain juga mulai muncul sebagai contendor untuk mengisi kursi kepelatihan. Dari Rudi Garcia hingga Mark van Bommel sama-sama mencuat sebagai pilihan yang patut dipertimbangkan. “Siapa pun yang terpilih, harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang permainan dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan semangat tim,” tambah Willems.
Pencarian ini tidak hanya penting untuk hasil instan, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kuat bagi timnas ke depannya. “Kita harus berpikir jangka panjang, terutama dengan Piala Dunia yang akan datang,” kata seorang mantan pelatih yang terlibat dalam proses pencarian pelatih baru.
Keputusan yang diambil oleh federasi sepak bola Belgia ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi tim yang kompetitif di pentas dunia. Tim ini memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. “Dengan pelatih yang tepat, kita bisa melihat generasi muda bersinar dan mengubah nasib kita,” ungkap mantan pemain yang kini menjabat sebagai analis sepak bola.
Harapan Baru untuk Belgia
Sementara tim nasional Belgia menghadapi tantangan baru tanpa Tedesco, harapan akan era baru tetap abadi. “Setiap akhir adalah awal baru. Tim ini harus bangkit, dan semua mata kini tertuju pada siapa yang akan menduduki kursi pelatih berikutnya,” ungkap seorang pengamat yang optimis.
Ketidakpastian memang ada, tetapi harapan untuk masa depan yang lebih baik sangat jelas dipancarkan. Tedesco mungkin telah pergi, tetapi warisan dan pelajaran yang didapatkan akan selalu menjadi bagian dari sejarah tim.
“Saya yakin tim ini akan menemukan jalannya kembali dan menciptakan kenangan baru yang berharga,” tutup Tedesco dalam pernyataan perpisahannya. Kini, saatnya bagi Belgia untuk melangkah maju dengan semangat baru, mengukir cerita yang lebih baik di pentas sepak bola global.
Dengan dukungan penuh dari publik dan generasi muda yang siap bersinar, tim nasional Belgia pasti bisa menemukan jalan menuju keberhasilan yang lebih besar di masa mendatang.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.