Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa publik harus mulai “move on” pada sosok Shin Tae-yong (STY) ataupun Patrick Kluivert. Menurutnya, keduanya telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan Timnas Indonesia, bukan masa depan yang sedang dibangun federasi saat ini. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL GEARKIT.

Erick memastikan bahwa Shin Tae-yong tidak akan lagi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kluivert, yang sempat dipercaya menggantikannya, juga telah dipecat setelah gagal memenuhi ekspektasi PSSI.
“Coach STY dan Coach Patrick sudah menjadi bagian dari masa lalu. Apa yang mereka berikan kami apresiasi, tapi sekarang waktunya mencari pelatih baru yang lebih baik,” ujar Erick Thohir dengan tegas.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Apresiasi untuk Kontribusi, tapi Fokus pada Pembenahan
Meski menutup pintu untuk kembalinya STY, Erick Thohir tetap memberikan penghargaan atas kontribusi besar sang pelatih asal Korea Selatan. Shin Tae-yong dinilai berhasil meningkatkan mental dan disiplin pemain Indonesia, membawa tim nasional bersaing di level Asia Tenggara hingga Piala Asia.
Begitu pula dengan Patrick Kluivert, yang meskipun masa jabatannya singkat, tetap dianggap memberikan pengalaman berharga untuk PSSI dalam menilai arah pembinaan sepak bola Indonesia ke depan.
Erick menyebut bahwa dari dua pelatih tersebut, banyak pelajaran penting yang bisa diambil. “Kami pelajari kekurangannya. Makanya kami ingin pelatih baru dengan rekam jejak dan visi yang lebih kuat, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” katanya.
Baca Juga: Joe Montemurro Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru Timnas Australia Wanita
PSSI Cari Pelatih yang Tepat untuk Mimpi Besar Indonesia

Setelah gagal mencapai target menuju Piala Dunia, Erick menegaskan bahwa federasi kini berfokus mencari pelatih yang benar-benar cocok untuk Timnas Indonesia. Sosok tersebut diharapkan bisa membangun tim secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar mencapai hasil instan.
Menurut Erick, pelatih yang dicari bukan hanya harus berpengalaman, tetapi juga memahami karakter pemain Indonesia dan sanggup bekerja dalam sistem pembinaan yang sedang dibangun PSSI. “Kami ingin pelatih yang bisa memimpin dengan visi besar dan konsisten mencapai target,” ucapnya.
Federasi disebut sudah menyiapkan kriteria ketat dalam proses seleksi agar pelatih baru dapat membawa Timnas Indonesia naik ke level berikutnya.
Saatnya Publik Dukung Langkah Baru Timnas
Erick juga mengingatkan para pendukung agar tidak terus terjebak nostalgia dengan era STY atau Kluivert. Ia menilai dukungan publik sangat penting untuk keberhasilan pelatih baru dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola nasional.
“Kami tidak bisa menutup mata terhadap keberhasilan para pelatih sebelumnya. Tapi sekarang waktunya melangkah ke depan,” tegasnya. Erick juga memuji kontribusi pelatih lokal seperti Indra Sjafri, yang berhasil membawa medali emas SEA Games setelah 32 tahun.
Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari masyarakat, Erick Thohir berharap Timnas Indonesia bisa segera bangkit dan melanjutkan perjuangan menuju panggung dunia dengan identitas serta mental juara yang lebih matang. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan mengklik footballgearkit.com.
