Kisah Thomas Frank Diwawancara Klub Raksasa dalam Satu Hari!

Bagikan

Thomas Frank mengalami hari yang sangat istimewa pada Mei 2024. Pelatih asal Denmark itu mendapat kesempatan diwawancara oleh dua raksasa Inggris, Manchester United dan Chelsea, dalam selang waktu hanya dua jam. Frank mengaku merasa sangat tersanjung dengan perhatian dari klub-klub sebesar itu.

Kisah-Thomas-Frank-Diwawancara-Klub-Raksasa-dalam-Satu-Hari!

“Saya ingat berjalan di Battersea Park di antara dua wawancara tersebut dan berpikir: ‘Thomas Frank dari Frederiksvaerk, apakah saya benar-benar mengalami ini?'” kenangnya. Peristiwa ini sangat berarti baginya mengingat latar belakangnya yang bukan dari negara sepak bola top.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Meski akhirnya tidak diterima di kedua klub tersebut, Frank tetap menganggap pengalaman itu luar biasa. Bagi pelatih yang membangun karier dari bawah ini, bisa dipertimbangkan oleh klub sekelas MU dan Chelsea sudah merupakan pencapaian yang membanggakan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Proses Rekrutmen yang Dinamis

Saat Frank Frank diwawancara, MU sedang mempertimbangkan untuk memecat Erik ten Hag, sementara Chelsea mencari pengganti Mauricio Pochettino. Proses rekrutmen ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia kepelatihan sepak bola top level.

Namun, kedua klub akhirnya mengambil keputusan yang berbeda. MU memilih bertahan sementara dengan Ten Hag, sedangkan Chelsea merekrut Enzo Maresca. Frank sendiri akhirnya menemukan tempat yang tepat di Tottenham Hotspur.

Keputusan klub-klub besar tersebut ternyata masih berubah. MU akhirnya memecat Ten Hag pada Oktober 2024 dan menunjuk Ruben Amorim, sementara Chelsea sukses meraih dua trofi di bawah Maresca.

Baca Juga: Alexander Isak Diragukan Belum Siap Tampil Dua Kali Seminggu

Kesuksesan Baru di Tottenham

Kesuksesan-Baru-di-Tottenham

Musim panas lalu, Frank resmi menangani Tottenham Hotspur menggantikan Ange Postecoglou. Kepindahan ini ternyata membawa angin segar bagi kedua belah pihak. Frank menunjukkan bahwa dia mampu membawa Spurs tampil kompetitif.

Berkat kerja kerasnya, Tottenham kini berada di posisi lima klasemen Liga Inggris dengan 18 poin dari 11 laga. Performa solid juga ditunjukkan di Liga Champions dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang.

Kesuksesan Frank di Tottenham membuktikan bahwa kadang jalan yang tidak terduga justru membawa hasil terbaik. Meski sempat tidak diterima MU dan Chelsea, dia justru menemukan tempat yang tepat untuk mengembangkan karier kepelatihannya.

Pelajaran Berharga dari Pengalaman

Frank menyadari bahwa perjalanan kariernya penuh dengan lika-liku yang justru membentuknya menjadi lebih baik. Pengalaman diwawancarai oleh dua klub besar dalam sehari memberinya keyakinan bahwa kualitasnya diakui di level tertinggi.

“Duduk untuk wawancara dengan dua dari 10 klub terbesar di dunia cukup unik. Saya tahu saya tidak mendapatkan dua pekerjaan itu, tetapi itu tetap merupakan hal yang luar biasa,” ujar Frank. Sikap positif ini menunjukkan mentalitasnya yang profesional.

Kini Frank bisa fokus membangun Tottenham tanpa menyesali masa lalu. Pengalaman wawancara dengan MU dan Chelsea menjadi motivasi tambahan untuk membuktikan bahwa mereka melewatkan pelatih berkualitas. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di footballgearkit.com.