Manchester United sedang mengalami masa sulit dalam urusan mencetak gol, dan pelatih kepala Ruben Amorim meminta para penggemar untuk bersabar.
Setan Merah kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya di sepertiga akhir lapangan, dan masalah ini menjadi perhatian utama bagi Amorim dan staf pelatihnya. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik tentang sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL GEARKIT.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Akar Masalah Serangan Manchester United
Manchester United sedang mengalami masa sulit dalam urusan mencetak gol, dan masalah ini menjadi perhatian utama bagi Ruben Amorim dan staf pelatihnya. Kurangnya gol dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti kurangnya pola serangan yang berulang, yang menyebabkan Amorim masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk menanamkan pola serangan berulang yang dapat dimanfaatkan oleh United.
Selain itu, kurangnya penciptaan peluang menjadi masalah utama di bawah Amorim. Dengan United menciptakan 9,5 peluang per 90 menit sejak kedatangannya, jauh lebih rendah dari 11,7 di bawah Ten Hag. Faktor lain yang berkontribusi terhadap mandulnya lini serang adalah kurangnya pelayanan kepada striker tengah.
Dengan Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund tidak cukup sering ditemukan di sepertiga akhir lapangan. Selain itu, ada kurangnya alternatif untuk Hojlund, dengan Amorim menggunakan Marcus Rashford sebagai No. 9 dalam pertandingan pertamanya sebagai bos United melawan Ipswich Town. Tim ini masih belum memiliki unit penyerang yang koheren yang memaksimalkan kekuatan para penyerang tengah yang mereka miliki.
Ruben Amorim Menyerukan Kekuatan dan Rekrutmen Pemain Besar
Ruben Amorim menyadari betul perlunya perombakan dalam skuad Manchester United untuk mengatasi masalah di lini serang. Menjelang hasil imbang 0-0 melawan Man City, Amorim mengungkapkan keinginannya untuk “membawa satu atau dua pemain besar” pada musim panas mendatang. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Amorim memiliki visi yang jelas tentang tipe pemain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tim secara signifikan.
Namun, Amorim mengklarifikasi bahwa yang dimaksud dengan “pemain besar” bukanlah semata-mata bintang dari klub-klub besar seperti Real Madrid. Melainkan karakteristik yang saat ini tidak dimiliki oleh skuadnya. Ini menunjukkan bahwa Amorim lebih fokus pada kebutuhan taktis tim. Mencari pemain yang dapat mengisi celah dan memberikan dampak langsung dalam meningkatkan performa di lapangan.
Dia membutuhkan rekrutan yang dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan di sisinya. Khususnya untuk posisi-posisi di mana tidak ada kesesuaian yang tepat. Whitwell dari The Athletic menyatakan bahwa tampaknya tak terhindarkan bahwa Amorim memiliki striker dalam pikiran ketika dia berbicara, mengingat perjuangan United di depan gawang. Sementara seorang gelandang atletis juga ada dalam agenda, terutama dengan berakhirnya kontrak Christian Eriksen di musim panas.
Baca Juga: Nico Scholetterbeck Cedera Lutut, Tutup Musim Awal Lebih Cepat
Potensi Lini Depan Manchester United
Jendela transfer musim panas mendatang akan menjadi sangat penting bagi Ruben Amorim dan Manchester United. Target Amorim yang dilaporkan mengindikasikan keinginan untuk meningkatkan kekuatan menyerang tim dan menambahkan lebih banyak kreativitas ke lini tengah. Sementara para penggemar mungkin frustrasi dengan perjuangan tim saat ini.
Ada alasan untuk optimis bahwa Amorim dapat membalikkan keadaan dan membangun tim yang mampu bersaing untuk mendapatkan trofi. Dengan dukungan yang tepat dan sedikit kesabaran, Manchester United dapat membuka potensi penuh mereka dalam serangan dan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di sepak bola Eropa sekali lagi.
Kunci dari kebangkitan lini depan Manchester United terletak pada kemampuan Amorim untuk mengidentifikasi dan merekrut pemain yang sesuai dengan visi taktisnya. Serta kemampuannya untuk menanamkan pola serangan yang efektif dan memanfaatkan potensi pemain yang sudah ada.